Tuntutan masyarakat terhadap layanan Kardiovaskuler (penyakit jantung) semakin meningkat. Hal tersebut menuntut perawat yang tergabung di Ikatan Ners Kardiovaskuler Indonesia (Inkavin) harusmemiliki kompetensi dalam pelayanan kepada pasien.
Penegasan tersebut disampaikan Subroto SKep Ns MKep usai terpilih untuk perode kedua sebagai Ketua Inkavin DIY periode 2022-2027 dalam Kongres Wilayah I Inkavin DIY di Hotel Khas Tugu Yogyakarta, Sabtu (10/9/2022).
"Teknologi juga semakin berkembang. Karena itu Ners Kardiovaskuler harus bisa mengikuti perkembangan untuk memberikan pelayanan kepada pasien," tegas Subroto.
Dalam kesempatan tersebut, Subroto menekankan pentingnya merealisasikan amanat kongres, seperti dalam bidang pendidikan, penelitian, organisasi, kesejahteraan, kerjasama, informasi dan komunikasi.
"Saat ini baru ada 58 orang yang tergabung di Inkavin DIY. Tentunya kami harus terus sosialisasikan serta melakukan rekrutmen anggota baru. Apalagi petugas layanan jantung hampir ada di tiap rumah sakit di DIY, sehingga lebih baik jika mereka tergabung dalam wadah Inkavin DIY ini," ungkapnya.
Sedang Ketua Inkavin Pusat Ii Ismail SKep MKep SpKMB usai melantik pengurus Inkavin DIY periode 2022-2027 menjelaskan, pihaknya berusaha menyesuaikan program yang dimiliki Inkavin dengan Kementrian Kesehatan RI dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Apalagi belakangan ini kasus kesakitan akibat kardiovaskuler memiliki tren meningkat.
"Karena itu kami memiliki harapan meningkatkan SDM di bidang Kardiovaskuler dengan pelatihan yang dapat dilakukan di rumah sakit di tiap provinsi ang memiliki layanan lengkap kardiovaskuler. Kemampuan perawat kardiovaskuler harus makin meningkat," tegasnya.
Ketua PPNI DIY Tri Prabowo SKp MSc menyebut Inkavin sebagai badan kelengkapan PPNI. Pasalnya PPNI DIY saat ini memiliki 19 ikatan dan himpunan.
"Harapannya ada sinergi dengan program pemerintah yang ada. Sinergi pengurus pusat dan daerah serta sinergi terhadap ikatan dan himpunan yang lain. Sebab persoalan penyakit jantung juga tidak bisa diselesaikan sendiri dan harus sinergi dengan bagian lain," sebut Tri Prabowo.
---
Sumber: krjogja.com